Tuesday, December 25, 2012

Kehamilan: Minggu Ke-38

Posted by triebara | 8:17 AM Categories:

CALON IBU

Sebelum Anda mengalami kontraksi yang sebenarnya, bisa jadi Anda pernah mengalami persalinan palsu (false labour). Hal ini tidak boleh dikacaukan dengan kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi yang palsu bisa sekuat kontraksi yang sebenarnya, namun tidak datang dengan frekuensi yang teratur, serta akan menghilang bila Anda bergerak. Bagaimana cara membedakannya? Bila Anda merasa kurang yakin terhadap kontraksi tersebut, sangat mungkin kontraksi itu bukan yang sebenarnya.

SAAT KELAHIRAN BAYI

Anda dapat melahirkan bayi setiap saat dalam minggu ini, dan hanya sekitar 5% ibu saja yang melahirkan sesuai tanggal perkiraan persalinan. Tahap pertama persalinan melibatkan kontraksi kuat yang akan menipiskan dan membuka mulut  rahim (lihat: Kehamilan minggu ke-35) sehingga bayi Anda dapat melewati jalan lahir. Pada tahap kedua sesuai gambar di bawah ini, tampak bayi sudah terdorong keluar dari vagina dan dilahirkan. Tahap ketiga persalinan merupakan kelahiran dari plasenta (lihat: Proses kelahiran dan Kehamilan: minggu ke-39).

PANJANG DAN BERAT BAYI
Panjangnya sekitar 35 cm (14 inchi) dan berat badannya sekitar 3100 gram (6 pon 13 ons).

BAYI ANDA

Selama beberapa minggu terakhir, bayi Anda telah memproduksi zat sisa metabolism tubuh di dalam usus. Suatu substansi berwarna hitam kehijauan ini disebut mekoneum yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah, kerontokan sel yang melapisi usus halus, sel kulit, serta lanugo yang ia keluarkan ke cairan amnion yang lalu tertelan olehnya, serta dari sumber lainnya.
Mekoneum ini merupakan produk sisa metabolisme pertama yang akan dikeluarkan oleh bayi setelah lahir. Terkadang mekoneum dapat dikeluarkan sebelum kelahiran, hal ini akan membuat bayi Anda lahir diliputi zat sisa berwarna hitam kehijauan yang berbau tidak sedap.
Bila bayi Anda laki-laki, saat ini testisnya sudah turun ke buah zakarnya. Saat ia lahir nanti, kedua testis telah menempati tempatnya masing-masing. Meskipun demikian, sekitar 1% anak laki-laki (10% pada bayi prematur) memiliki testis yang belum turun. Testis yang belum turun akan menyebabkan infertilitas dan resiko terjadinya kanker testis. Untuk itu, mintalah dokter untuk memeriksa si kecil, segera setelah lahir.
Sumber: MacDougall, dr. Jane. 2003. KEHAMILAN Minggu demi Minggu. Penerjemah: dr. Nina Irawati. Erlangga: Jakarta.

0 komentar:

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube