Saturday, January 19, 2013

Kehamilan: Preeklamsia

Posted by triebara | 8:26 AM Categories: ,
Ketika melihat televisi dan pemberitaan terutama terkait dengan dunia selebriti, akhir-akhir ini banyak diberitakan tentang Astrid Tiar yang mengalami preeklamsia. Tidak hanya media televisi, pemberitaan di dunia maya pun ramai diperbincangkan. Sebenarnya apa sich preeklamsia itu dan apa saja penyebabnya? Dilansir dari blogdokter.net, yuk kita simak info selengkapnya di bawah ini.
Apakah preeklampsia itu?


Preeklampsia atau sering juga disebut toksemia adalah suatu kondisi yang bisa dialami oleh setiap wanita hamil. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya tekanan darah yang diikuti oleh peningkatan kadar protein di dalam urine. Wanita hamil dengan preeklampsia juga akan mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan. Preeklampsia umumnya muncul pada pertengahan umur kehamilan, meskipun pada beberapa kasus ada yang ditemukan pada awal masa kehamilan.

Apakah eklampsia itu?

Eklampsia merupakan kondisi lanjutan dari preeklampsia yang tidak teratasi dengan baik. Selain mengalami gejala preeklampsia, pada wanita yang terkena eklampsia juga sering mengalami kejang kejang. Eklampsia dapat menyebabkan koma atau bahkan kematian baik sebelum, saat atau setelah melahirkan.

Apa yang menyebabkan preeklampsia dan eklampsia?

Penyebab pasti dari kelainan ini masih belum diketahui, namun beberapa penelitian menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menunjang terjadinya preeklampsia dan eklampsia. Faktor faktor tersebut antara lain, gizi buruk, kegemukan dan gangguan aliran darah ke rahim.

Apa saja faktor resiko terjadinya preeklampsia?

Preeklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali, kehamilan di usia remaja dan kehamilan pada wanita diatas 40 tahun. Faktor resiko yang lain adalah :

-Riwayat tekanan darah tinggi yang khronis sebelum kehamilan.
-Riwayat mengalami preeklampsia sebelumnya.
-Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan.
-Kegemukan.
-Mengandung lebih dari satu orang bayi.
-Riwayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid arthritis.


Apa saja gejala preeklampsia yang patut di waspadai?

Selain bengkak pada kaki dan tangan, protein pada urine dan tekanan darah tinggi, gejala preeklampsia yang patut diwaspadai adalah :

-Berat badan yang meningkat secara drastis akibat dari penimbunan cairan dalam tubuh.
-Nyeri perut.
-Sakit kepala yang berat.
-Perubahan pada refleks.
-Penurunan produksi kencing atau bahkan tidak kencing sama sekali.
-Ada darah pada air kencing.
-Pusing.
-Mual dan muntah yang berlebihan.

Apakah setiap wanita hamil yang kaki tangannya bengkak menderita preeklampsia?

Beberapa wanita hamil yang normal dapat mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan. Tetapi jika bengkak yang timbul tidak mengecil saat istirahat dan ditambah dengan gejala yang saya sebutkan diatas, maka sebaiknya anda segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Bagaimana efek preeklampsia pada bayi?

Preeklampsia dapat menyebabkan gangguan peredaran darah pada plasenta. Hal ini akan menyebabkan berat badan bayi yang dilahirkan relatif kecil. Selain itu, preeklampsia juga dapat menyebabkan terjadinya kelahiran prematur dan komplikasi lanjutan dari kelahiran prematur yaitu keterlambatan belajar, epilepsi, sereberal palsy, dan masalah pada pendengaran dan penglihatan.

Bagaimana mengobati preeklampsia dan eklampsia?

Pengobatan preeklampsia dan eklampsia adalah kelahiran bayi. Preeklampsia ringan (tekanan darah diatas 140/90 yang terjadi pada umur kehamilan 20 minggu yang mana wanita tersebut belum pernah mengalami hipertensi sebelumnya) dapat dilakukan observasi di rumah atau di rumah sakit tergantung kondisi umum pasien.

Jika umur bayi masih prematur, maka diusahakan keadaan umum pasien dijaga sampai bayi siap dilahirkan. Proses kelahiran sebaiknya dilakukan di rumah sakit dibawah pengawasan ketat dokter spesialis kebidanan. Jika umur bayi sudah cukup, maka sebaiknya segera dilahirkan baik secara induksi (dirangsang) atau operasi.

Untuk preeklampsia berat lebih baik dilakukan perawatan intensif di rumah sakit guna menjaga kondisi ibu dan bayi yang ada di dalam kandungannya.

Jika Anda sedang hamil, selalu periksa rutin kehamilan Anda dan segera beritahu dokter Anda jika terjadi hal tersebut di atas. Bagi calon Ibu, semoga kehamilan dan dan proses kelahirannya lancar. (^_^)


0 komentar:

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube