Tim Search and Rescue (SAR) Kabupaten Wonosobo dan Temanggung, Jawa Tengah, berhasil mengevakuasi jenazah dua pendaki yang meninggal di Gunung Sindoro.
Anggota Bagian Operasional SAR Kabupaten Wonosobo, Suparno, mengatakan, tim SAR berhasil mengevakuasi dua pendaki Selasa 1 Januari 2013, sekitar pukul 22.00 WIB. Kedua pendaki ditemukan meninggal di sekitar kawah Gerawah, Gunung Sindoro. Satu korban ditemukan tergeletak di bagian jurang berdekatan dengan kawah yang jaraknya sekitar 50-100 meter. Sementara satu korban lainnya ditemukan di atas jurang.
Puncak gunung Sindoro. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
"Satu korban sempat kritis dalam kondisi lemas saat tim SAR sampai di kawah. Tapi nyawa pendaki tidak tertolong," kata dia dihubungi Tempo, Selasa malam, 1 Januari 2013.
Suparno mengatakan dari hasil identifikasi tim SAR, korban bernama Mufakin, 15 tahun dan Fuad, 16 tahun. Keduanya adalah siswa SMP Negeri Kapulogo, Kecamatan Kepil. Alamat kedua pendaki di Dusun Kebon Kandang, Desa Kapulogo, kecamatan Kepil, Wonosobo.
Kedua jenazah, kata Suparno, dievakuasi melalui Jalur Kledung, yang berdekatan dengan Kabupaten Temanggung. Suparno yang ikut serta mendaki, menyebutkan penyebab meninggalnya pendaki diduga
karena kekurangan oksigen. Indikasi korban kekurangan oksigen karena mereka ditemukan di dekat kawah dengan bau belerang yang menyengat dan membuat mata pedih. "Kedua pendaki adalah pemula yang belum tahu kondisi Sindoro. Mereka tidak membawa perlengkapan yang memadai," kata dia.
Suparno menambahkan tim SAR sempat kesulitan mengevakuasi kedua pendaki karena kondisi cuaca buruk. Lokasi jenazah pendaki juga tertutup kabut tebal. Hujan memang mengguyur Sindoro sejak sore hari.
Source.
0 komentar:
Post a Comment