Saturday, January 26, 2013

Ketika masa persalinan hampir tiba, mungkin ada rasa takut yang menyelimuti bunda. Namun, bunda tak sendirian, ada si kecil juga yang bisa dapat rasakan kecemasan bunda. Jadi, berusahalah tetap tenang dan yakinlah semuanya akan baik-baik saja. Bayangkanlah senyum buah hati Anda setelah ia terlahir di dunia, semua akan terbayarkan dengan indah, bunda :)
Perlu juga buat bunda tahu hal-hal yang akan bunda  dan si buah hati alami jelang dan selama proses persalinan. Ini bisa memberi bunda  gambaran tentang apa saja yang akan bunda dan si kecil hadapi. Karena saat persalinan ibarat mengendarai mobil untuk mencapai tujuan, bayi bunda  berperan sebagai co-driver. Kerjasama yang bagus akan memperlancar segalanya dan yuk bantu si kecil melalui perjalanannya ke dunia dengan lancar. Ingatlah bunda,  kelahiran adalah proses perjalanan bersama antara ibu dan bayi.


Dan, apa saja yang akan bunda dan buah hati alami saat persalinan (baca juga: Proses Kelahiran)? Seperti dikutip dari majalah Ayah Bunda, ada beberapa tahap yang akan dialami.

TAHAP PERTAMA: PERSIAPAN PERSALINAN

FASE AWAL

Yang bunda alami…

Fase ini umumnya merupakan fase yang paling lama dibanding fase lainnya. Mulai terjadi kontraksi ringan dengan jangka waktu berbeda-beda. Ada yang berlangsung selama beberapa jam, namun ada juga yang sampai berhari-hari. Utungnya ingkat nyeri pada fase ini juga masih rendah.

Yang bayi alami…

Bayi memulai “perjalanan”-nya dengan menekan kepalanya ke arah jalan lahir untuk memulai pembukaan mulut rahim. Saat Anda akan melahirkan, bayi akan memproduksi hormon oksitosin dalam jumlah banyak. Dan hormon ini membuat bayi merasa tenang. Bayi Anda akan terus menekan kepalanya dan kadang-kadang dia beristirahat sejenak.

Yuk, bantu bayi Anda!

Ingat bahwa suasana hati ibu cukup berpengaruh pada apa yang bayi rasakan. Maka dari itu, fokuslah pada rasa bahagia menyambut kelahirnanya. Rasa cemas hanya akan membuat tubuh memproduksi hormon stress yang berdampak membuat bayi menjadi tegang. Dan ini tentu tidak baik untuk kondisi janin.

FASE AKTIF

Yang bunda alami…

Umumnya, fase ini lebih pendek dibanding fase sebelumnya, namun dengan pola waktu yang lebih teratur. Kontraksi pun semakin kuat dan terjadi setiap 3-4 menit sekali. Pemeriksaan dalam untuk calon ibu juga akan dilakukan untuk memantau pembukaan leher rahim, agar bisa dilakukan sebuah tindakan jika tidak terjadi kemajuan.

Yang bayi alami…

Saat kontraksi terjadi, dinding rahim akan “menekan” bayi Anda dan ini bisa mempengaruhi suplai darah. Karena ia mendapatkan suplai oksigen dari plasenta maka ketika kontraksi terjadi, bayi Anda akan mendapatkan oksigen lebih sedikit. Di saat-saat ini sangatlah normal jika detak  jantung bayi Anda sedikit melemah. Namun setelah kontraksi berlalu detak jantungnya akan kembali normal. Jika Anda memutuskan menggunakan obat penghilang rasa sakit, pada umumnya Anda akan merasa ngantuk, dan hal ini juga dialami bayi Anda.

Yuk, bantu bayi Anda!

Cobalah untuk rileks diantara waktu kontraksi. Kontraksi yang semakin sering akan membuat Anda merasa cepat lelah. Maka saat kontraksi menghilang, maksimalkan momen untuk beristirahat. Ini membuat Anda lebih siap untuk menghadapi kontraksi berikutnya.

TRANSISI

Yang bunda alami…

Secara umum dan normal, pembukaan akan terus  meningkat pada masa-masa ini bersamaan dengan kontraksi yang semakin kuat. Terjadi setiap 2-3 menit sekali. Secara perlahan mulut rahim pun akan melebar.

Yang bayi alami…

Di masa ini bayi akan merasa kaget karena dinding rahim yang selama 9 bulan melindunginya akan mulai menekannya. Namun, bunda tenang saja, karena bayi tidak akan merasakan sakit. In terjadi krena sambungan saraf yang mengantarkan pesan sakit ke otak atau membuat bayi mengintepretasikan rasa sakit tidak terbangun saat proses kelahiran.

Yuk, bantu bayi anda!

Jika Anda masih bisa menahan rasa sakit karena kontraksi, cobalah berjalan pelan-pelan. Gaya gravitasi akan membantu bayi And alebih mudah menuju jalan lahir.

TAHAP KEDUA: PROSES MENGEJAN

Yang bunda alami...

Saat kontraksi sudah semakin sering terjadi, Anda akan merasakan sensasi seperti ingin buang air besar. Anda pun ingin mengejan sesegera mungkin. Anda harus fokus mendorong bayi keluar dari rahim. Mengejanlah sekuat mungkin tapi harus sesuai dengan instruksi dokter atau bidan yang mendampingi Anda.

Yang bayi alami…

Bayi Anda pun mulai bergerak menuju lubang lahir. Dan saat ini bayi Anda sudah cukup siap menuju ke dunia luar. Karena tulang tengkoraknya belum keras, tulang tengkoraknya bisa menyesuaikan dengan lubang lahir dan melaluinya. Pada tahap ini detak jantung bayi bisa saja menurun. Hal ini terjadi karena tekanan pada tali pusat akan memperlambat aliran darah dari plasenta ke bayi yang otomatis mengurangi pasokan oksigen. Untungnya, bayi memiliki cadangan dan biasanya mampu untuk mengatasinya.

Yuk bantu bayi Anda!

Fokus pada ritme pernapasan untuk memaksimalkan jumlah pasokan oksigen untuk Anda dan bayi Anda.

TAHAP KETIGA: MELAHIRKAN

Yang bunda alami…

Saat ujung kepala bayi mulai melalui lubang lahir, Anda akan merasakan sedikit sensasi seperti rasa panas. Dan setelah melalui beberapa kontraksi berikutnya, kepalanyapun akan keluar lalu pundaknya sampai akhirnya ia lahir sempurna.

Yang bayi Anda alami…

Tekanan yang ia terima ketika melalui lubang lahir yang kecil membantu persiapannya untuk hidup di luar rahim. Cairan yang mendorongnya berupa lendir yang keluar dari paru-paru menghindarinya untuk menghirup cairan dan darah saat melalui jalan lahir. Ini semua membantunya untuk menghirup napas pertamanya.

Yuk, bantu bayi Anda!

Selalu dengarkan dan ikuti apa yang dianjurkan oleh dokter atau bidan Anda.

Sebagai pelengkap, masih berdasar sumber yang sama, disini juga dipaparkan 5 Menit Pertama Pasca Melahirkan:
MENYUSU
Saat bayi diletakkan di atas tubuh Anda, secara otomatis dia akan mencari puting ibunya. In iadalah momen penting untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan melakukan kontak langsung kulit ke kulit.
PENYESUAIAN SUHU TUBUH
Sejak usia janin 26 minggu (baca juga Kehamilan: Minggu Ke-26), lemak tubuh yang disebut jaringan adipose coklat terbentuk yang membantunya tetap hangat dan bisa beradaptasi dengan dunia luar.
BELAJAR MANDIRI
Setelah bayi lahir, aliran darah dari tali pusat berhenti secara alami. Hal ini terjadi sekitar 10 menit  setelah akhirnya bayi mampu bernapas sendiri.
BEREKSPRESI
Bayi akan menangis beberapa menit setelah kelahirannya tapi kemudian akan berkurang. Dan tangisan adalah wujud ekpresinya.
DIPANTAU
Dokter atau suster akan membantu perkembangan bayi Anda dengan memberinya Apgar score. Pertama kali adalah menit pertama kelahiran dan kedua adalah menit kelima kelahiran. Jika skor APGAR kurang dari lima maka ia membutuhkan pantauan lebih mendalam untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

Ya, itulah sekiranya  apa-apa yang yang bunda dan buah hati alami saat persalinan, mudah-mudahan menambah wawasan kita dan berguna bagi kita semua, terutama Anda—calon ibu :)




0 komentar:

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube