Thursday, January 10, 2013


Salah satu cedera yang paling sering dialami oleh ibu menyusui adalah lecet akibat payudara tergigit si bayi. Jika hal ini terjadi, apa yang sebaiknya harus dilakukan si ibu?

Cedera puting akibat tergigit saat menyusui bisa menimbulkan berbagai reaksi, mulai dari teriak hingga si ibu yang menangis. Namun jika hal ini terjadi, ibu menyusui disarankan tidak teriak atau marah pada si bayi.
Illustrasi (dok: Thinkstock)
“Sebaiknya tidak teriak, karena reaksi bayi bermacam-macam. Bayi yang sudah gede ada yang senang jadi ketawa-ketasa dan diulang lagi, tapi ada juga yang jadi trauma nggak mau menyusu lagi,” ujai Nia Umar selaku Ketua IKMI (Ikatan Konselor Menyusui Indonesia) saat dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (9/1/2013).

Nia menjelaskan trauma ini bisa menyebabkan bayi berhenti menyusui secara tiba-tiba, kondisi ini bisa membuat si ibu merasa bersalah dan stress berkepanjangan sehingga mempengaruhi produksi ASI dan butuh konselor.

Untuk itu, ibu menyusui sebaiknya mencari tahu tanda-tanda jika bayinya ingin menggigit. Biasanya bayi usia 3-4 bulan yang mau tumbuh gigi maka gusinya akan terasa gatal, karenanya ketahui tanda-tandanya.

“Misalnya bayi sudah mengempeng dan nggak menyusu, selipkan jari kelingking untuk masuk ke mulut bayi dan secara perlahan tarik payudara sebelum bayi menggigit. Kalau bayi sudah besar diajak ngomong pelan-pelan bilang ‘Mama sakit kalau digigit de’ dengan suara datar, bayi ngerti kok,” ungkapnya.

Ini juga menjadi proses pendisiplinan anak, karena anak mengigit payudara itu tidak bermaksud menyakiti ibunya, tapi bisa jadi karena gusinya gatal atau ia lupa misalnya tertidur. Namun jika sudah terjadi luka atau lecet di payudara, maka penanganan yang tepat adalah tidak perlu menggunakan lotion atau krim apapun, tapi cukup keluarkan ASI sedikit lalu oleskan di tempat yang luka.

“Selesai menyusui, keluarkan ASI lalu oleskan, karena di dalam ASI ada zat antiinfeksi. Kecuali putingnya lecet parah dan sangat menyakitkan itu harus ke dokter,” ujar Nia.

Nia mengungkapkan kebanyakan lecet atau luka di payudara akibat posisi peletakan yang kurang tepat, karena itu sebaiknya cari posisi menyusui yang benar, “ ujar Nia yang juga tergabung dalam AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia).

Nia menyarankan cari posisi yang nyaman dengan dagu dan hidung menempel di payudara, mulut bayi terbuka lebar, pipi membulat dan bibir memble terluar. Sedangkan posisi gendongnya tergantung bagaimana ibu dan bayinya merasa nyaman.
Source.


0 komentar:

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube