Thursday, January 3, 2013

Siaga Dua, Sebagian Bojonegoro Banjir

Posted by triebara | 8:35 AM Categories:

Hujan deras semalaman, membuat banjir di sebagian tempat di Kabupaten Bojonegoro, Kamis 3 Januari 2013. Apabila turun hujan dari hulu Bengawan Solo, maka ancaman banjir bertambah.

Posisi di papan duga di utara Pasar Besar sungai Bengawan Solo tercatat 14,60 phielschall atau siaga dua banjir. Permukaan air di sungai terpanjang di Pulau Jawa ini, bisa saja naik jika hujan dari hulu sungai terjadi.
Sebuah kereta api barang dari arah Jakarta menuju Surabaya, sedang melewati daerah kawasan banjir luapan Bengawan Solo di Desa Kalisari, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (1/3). FOTO: ANTARA/Aguk Sudarmojo
Selain itu, air dari delapan anak sungai Bengawan Solo, juga menjadi ancaman banjir. Anak sungai Bengawan Solo yang juga meluber airnya, seperti sungai Kening, sungai Semarmendem, sungai Kalitidu, sungai Pacal, sungai Ngablak, sungai Kunci di Dander sungai Mekuris dan sungai Kuncen di Kecamatan Padangan. Kebetulan, anak sungai ini sebagian hulunya berada di perbukitan yang mengelilingi Kota Bojonegoro.


Di Kota Bojonegoro, banjir luberan Bengawan Solo juga telah masuk ke sejumlah jalur utama. Seperti di Jalan Setyobudi, Jalan Hasanudin dan di Jalan Mastrip. Meski ketinggian air masih sekitar 15 hingga 20 centimeter, tetapi, cukup mengganggu pengguna jalan. “Iya, jelas. Jalanan jadi becek,” ujar Hardi, Pegawai Negeri Sipil di Bojonegoro, Kamis 3 Januari 2013.

Di beberapa perkampungan, banjir juga telah memasuki rumah penduduk. Seperti di daerah Ngulanan, Ngablak Kecamatan Dander luapan dari Bengawan Solo. Sementara banjir juga menyasar ke beberapa lokasi. Seperti di Desa Woro Kecamatan Kepohbaru, juga terendam banjir dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter. Juga di Desa Baureno, Kecamatan Baureno, akibat meluapnya sungai Semarmendem—anak sungai Bengawan Solo.

Sementara, di sejumlah persawahan di sebelah barat dan sebelah timur Kota Bojonegoro, juga terendam banjir. Areal persawahan di sebelah timur Jalan Veteran Bojonegoro misalnya, berubah seperti danau besar. Begitu juga areal persawahan di perkampungan Kali Anyar Dander, juga tertutupi banjir. Padahal, sebagian besar tanaman padi di daerah tersebut sebentar lagi siap panen.
Source.

0 komentar:

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube